Sabtu, 31 Oktober 2015

Tema: Pendidikan didaerah timur indonesia


Oleh: Bung Dayat Mbojo
Lewat bingkai pendidikanlah manusia bisa mengenal dan memaknai seluruh isi dunia sehingga tidak ada kata lagi menyerah untuk menebarkan benih-benih pengetahuan, agar tidak ada lagi terdengar di media sosial maupun dalam tatanan kehidupan kita tetang masih banyaknya warga Indonesia yang belum mengenal huruf, sehingga dalam persoalan dan dinamika ini, kita selaku manusia yang berpikir agar tetap selalu mengedepankan optimisme kita tetang dunia pendidikan, pendidikan harus mengedepankan asas yang bermuatan pada pendidikan yang mencerahkan bukan pendidikan dijadikan sebuah istrumen untuk kepentingan individu maupun kelompok sehingga eksitensi dan martabat pendidikan hilang tampa ada muatan mencerdaskan anak bangsa lagi.
Pemerintah hari ini harus melakukan sebuah upaya untuk memperbaiki suatu system yang betul-betul bisa dirasakan  langsung oleh pendidik dan peserta didik, masih banyak dipelosok daerah sana contohnya dibagian timur Indonesia khususnya daerah terpencil yang ada dikabupaten bima bagian timur terkhusus kecamatan lambu di desa lambu, mangge, nggelu, baku, dan masih banyak desa- desa lainya, sehingga pada daerah yang sedang berkebutuhan khusus ini tetap menjadi suatu perhatian penuh bagi pemerintah daerah maupun pusat untuk memberikan penompang keterlangsungan transformasi pengetahuaan agar generasi timur memiliki potensi seperti didaerah-daerah besar lainya seperti dibagian barat daerah diindonesia yang sudah maju dengan alat pendukung untuk menompang kegiatan belajar dan mangajar.
Jujur saja pendidikan hari ini tidak jelas lagi arahnya katanya pendidikan yang membebaskan seperti yang dibahasakan oleh tan malaka selaku tokoh pejuang yang terkenal dengan politik bawah tanahnya jauh dari harapan, lihat saja dalam semua peserta didik yang dihasilkan tidak dapat bersaing dengan anak-anak didikan yang dihasilkan oleh daerah- daerah yang sudah memiliki penunjang apakah ini adalah kesalahan pendidik yang tidak mampu memberikan pengetahuan yang lebih ataukah kesalahan dari kementrian terkait yang salah menerapkan kurikulum ataukah memang pendidikan bukan untuk kita yang secara material kita lemah, ini adalah beberapa indikasi yang saya ambil melihat potensi yang dihasilakan tidak dapat diandalakan untuk menghadapi tantangan yang semakin hari semakin keras sehingga ini memberikan suatu semangat dan energy kita agar nantinya kita mendengar dalam media sosial maupun dalam masyarakat bahwa kita dari timur dapat menyangai mereka dari segi prestasi dan budaya pendidikan yang humanis.
Sekarang kita tunjukan dengan segala keterbatasan penunjang yang kita miliki di timur bahwa peradaban pendidkan jauh lebih berpotensi dibandingkan mereka diluar sana ada beberapa langkah yang ingin saya utarakan untuk mewujudkan pendidikan yang memanusiakan manusia seperti cita-cita para tokoh pendidikan bangsa kita diantaranya:
1.   Dinas pendidikan yang ada didaerah harus membangun hubungan yang intens dengan dikpora pendidikan ditingkatan kecamatan agar mengontrol tetang berbagai kegiatan pembelajaran dan pengontrolan kinerja guru sehingga alur pendidikan berjalan dengan baik dibawah pengawasan dinas terkait, kemudian untuk mengembangan potensi peserta didik perlu dilakukan pembinaan guru selaku alat penghubung tranforma pengetahuan agar para guru natinya dapat dengan maksimal dalam proses pembelajaranya.
2.   Guru harus merubah cara mengajarnya dengan bukan hanya memberikan mata pelajaran saja dengan kata lain bukan hanya mengajar tetapi peran guru yang seharusnya mengajak peserta didik untuk memaknai dan mendampingi dalam bentuk pengontrolan jadi secara psikologis kedekatann hubungan emosional yang terbangun seperti orang tua dan anak sehingga nantinya mereka tidak memiliki rasa canggung lagi, ending akhirnya mereka leluasa mengeluarakan pendapat pengetahuan tampa ada rasa canggung.
3.   Peserta didik harus melakukan transformasi pandangan yang lebih universal mengenai segala bentuk pembelajaran dalam konteks ini yang berhubungan dengan pengembangan dalam bentuk aktualisasi konsep yang telah diberikan oleh gurunya, peserta didik juga harus sadar bahwa estafet kepemimpinan berikutnya berada dalam tangan mereka dengan sugesti seperti ini akan memicu mereka untuk terus menggali potensi yang mereka miliki sehingga semangat mereka semakin menggebu, maka dengan ini saya mengajak kepada semua kawan2 muda yang terdidik untuk mensugestikan diri anda bahwasanya potensi kalian sama dengan orang-orang di daerah sana yang berkecupan secara sarana dan prasarananya maka dengan keterbatasan ini jangan dijadikan suatu hambatan untuk kita berprestasi.

Pendidikan hari ini harus dikembalikan pada suatu marwahnya agar kecerdasan dan potensi diri anak didik bisa digali dengan itu perlu adanya pendukung dari seluruh lapisan masyarakat terutama mereka yang berhubungan langsung dengan pendidikan agar dapat melihat dengan kaca mata kemanusiaan yang bermuatan pada pencerahan lewat pendidkan sehingga nantinya akan melahirkan generasi yang cerdas juga mengharukan nama Indonesia dikanca nasional dengan demikian secara tidak langsung keutuhan bangsa kita akan tetap terjaga dengan banyaknya calon penerus bangsanya yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar