Oleh: Bung Dayat Mbojo
Lewat
bingkai pendidikanlah manusia bisa mengenal dan memaknai seluruh isi dunia
sehingga tidak ada kata lagi menyerah untuk menebarkan benih-benih pengetahuan,
agar tidak ada lagi terdengar di media sosial maupun dalam tatanan kehidupan
kita tetang masih banyaknya warga Indonesia yang belum mengenal huruf, sehingga
dalam persoalan dan dinamika ini, kita selaku manusia yang berpikir agar tetap
selalu mengedepankan optimisme kita tetang dunia pendidikan, pendidikan harus
mengedepankan asas yang bermuatan pada pendidikan yang mencerahkan bukan pendidikan
dijadikan sebuah istrumen untuk kepentingan individu maupun kelompok sehingga
eksitensi dan martabat pendidikan hilang tampa ada muatan mencerdaskan anak
bangsa lagi.
Pemerintah
hari ini harus melakukan sebuah upaya untuk memperbaiki suatu system yang
betul-betul bisa dirasakan langsung oleh
pendidik dan peserta didik, masih banyak dipelosok daerah sana contohnya dibagian
timur Indonesia khususnya daerah terpencil yang ada dikabupaten bima bagian
timur terkhusus kecamatan lambu di desa lambu, mangge, nggelu, baku, dan masih
banyak desa- desa lainya, sehingga pada daerah yang sedang berkebutuhan khusus
ini tetap menjadi suatu perhatian penuh bagi pemerintah daerah maupun pusat
untuk memberikan penompang keterlangsungan transformasi pengetahuaan agar
generasi timur memiliki potensi seperti didaerah-daerah besar lainya seperti
dibagian barat daerah diindonesia yang sudah maju dengan alat pendukung untuk
menompang kegiatan belajar dan mangajar.
Jujur
saja pendidikan hari ini tidak jelas lagi arahnya katanya pendidikan yang membebaskan seperti yang dibahasakan oleh tan malaka selaku
tokoh pejuang yang terkenal dengan politik bawah tanahnya jauh dari harapan,
lihat saja dalam semua peserta didik yang dihasilkan tidak dapat bersaing
dengan anak-anak didikan yang dihasilkan oleh daerah- daerah yang sudah
memiliki penunjang apakah ini adalah kesalahan pendidik yang tidak mampu
memberikan pengetahuan yang lebih ataukah kesalahan dari kementrian terkait
yang salah menerapkan kurikulum ataukah memang pendidikan bukan untuk kita yang
secara material kita lemah, ini adalah beberapa indikasi yang saya ambil melihat
potensi yang dihasilakan tidak dapat diandalakan untuk menghadapi tantangan
yang semakin hari semakin keras sehingga ini memberikan suatu semangat dan
energy kita agar nantinya kita mendengar dalam media sosial maupun dalam
masyarakat bahwa kita dari timur dapat menyangai mereka dari segi prestasi dan
budaya pendidikan yang humanis.
Sekarang
kita tunjukan dengan segala keterbatasan penunjang yang kita miliki di timur
bahwa peradaban pendidkan jauh lebih berpotensi dibandingkan mereka diluar sana
ada beberapa langkah yang ingin saya utarakan untuk mewujudkan pendidikan yang
memanusiakan manusia seperti cita-cita para tokoh pendidikan bangsa kita
diantaranya:
1.
Dinas pendidikan yang ada didaerah harus
membangun hubungan yang intens dengan dikpora pendidikan ditingkatan kecamatan
agar mengontrol tetang berbagai kegiatan pembelajaran dan pengontrolan kinerja
guru sehingga alur pendidikan berjalan dengan baik dibawah pengawasan dinas
terkait, kemudian untuk mengembangan potensi peserta didik perlu dilakukan
pembinaan guru selaku alat penghubung tranforma pengetahuan agar para guru
natinya dapat dengan maksimal dalam proses pembelajaranya.
2.
Guru harus merubah cara mengajarnya
dengan bukan hanya memberikan mata pelajaran saja dengan kata lain bukan hanya
mengajar tetapi peran guru yang seharusnya mengajak peserta didik untuk
memaknai dan mendampingi dalam bentuk pengontrolan jadi secara psikologis
kedekatann hubungan emosional yang terbangun seperti orang tua dan anak
sehingga nantinya mereka tidak memiliki rasa canggung lagi, ending akhirnya
mereka leluasa mengeluarakan pendapat pengetahuan tampa ada rasa canggung.
3.
Peserta didik harus melakukan
transformasi pandangan yang lebih universal mengenai segala bentuk pembelajaran
dalam konteks ini yang berhubungan dengan pengembangan dalam bentuk aktualisasi
konsep yang telah diberikan oleh gurunya, peserta didik juga harus sadar bahwa
estafet kepemimpinan berikutnya berada dalam tangan mereka dengan sugesti
seperti ini akan memicu mereka untuk terus menggali potensi yang mereka miliki
sehingga semangat mereka semakin menggebu, maka dengan ini saya mengajak kepada
semua kawan2 muda yang terdidik untuk mensugestikan diri anda bahwasanya
potensi kalian sama dengan orang-orang di daerah sana yang berkecupan secara
sarana dan prasarananya maka dengan keterbatasan ini jangan dijadikan suatu
hambatan untuk kita berprestasi.
Pendidikan
hari ini harus dikembalikan pada suatu marwahnya agar kecerdasan dan potensi
diri anak didik bisa digali dengan itu perlu adanya pendukung dari seluruh
lapisan masyarakat terutama mereka yang berhubungan langsung dengan pendidikan
agar dapat melihat dengan kaca mata kemanusiaan yang bermuatan pada pencerahan
lewat pendidkan sehingga nantinya akan melahirkan generasi yang cerdas juga
mengharukan nama Indonesia dikanca nasional dengan demikian secara tidak
langsung keutuhan bangsa kita akan tetap terjaga dengan banyaknya calon penerus
bangsanya yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar