Oleh: Bung Dayat MBOJO
Relasi
merupakan suatu hubungan yang tidak bisa
diputuskan maupun dihilangkan karna menyangkut masalah keterkaitan dan
ketergantungan antara objek yang satu dengan
yang lain sehingga kita tetap kemudian menjaga nilai eksitensinya jangan
sampai identitas keterkaitan dan ketergantungan ini hilang apa lagi yang
menyangkut antara relasi Negara, agama, budaya ketiga komponen ini merupakan
suatu pembahasan yang bersifat urjensial melihat dari pada perkembangan jaman
sekarang kalau kita berbicara ke Indonesia apakah relasinya sudah mangalami
degradasi atau hubunganya semakin erat sehingga identitas bangsa kita terjaga.
Sehingga
mendorong kita untuk memahami secara bersama bagaimana lahir sebuah Negara
kesatuan republic Indonesia sebelumnya kita mengetahui bahwa historis bangsa
ini adalah gabungan beberapa kerajaan besar yang berdiri dulu juga sangat
berkuasa pada wilayah mereka masing-masing juga penguasaan tanah atas hamba
yang dikuasai langsung oleh para raja yang kita sebut jaman feodalisme, juga pada jaman dahulu pula kita sebelum mengenal agama konsumtif seperti
islam, Kristen (protestan dan khatolik), budha, hindu, dan lahirlah pula agama
tambahan yaitu konghucu yang menambah agama konsumtif dinegri ini atas bantuan
presiden Abdurrahman wahid biasa dikenal
dengan gus dur tokoh prulalisme, ternyata bangsa kita memiliki pahaman
agama local yang tidak kalah pamor pula dengan negara timur maupun barat
diantara mempercayai sesuatu yang bersifat memiliki suatu energy yang kuat
untuk menghubungkan do’a-do’a mereka kepada sang khalik atau tuhan mereka lewat
semua penciptaannya yang memiliki keunggulan seperti pohon besar, batu besar
dan tempat yang dianggap memiliki penghuni sebagai roh nya tuhan, aliran ini di
sebut dinamisme dan animisme sampai sekarang pun ada juga agama yang tidak
diakui oleh pemerintah yang ada di Sulawesi selatan tepatnya di sidrap yaitu
agama lotong sehingga untuk mempertahan kan dari kepercyaan mereka agar tidak
dianggap sebagai aliran agama yang sesat mereka masuk pada agama hindu untuk
melegitimasi keberadaanya sebagai suatu kepercayaan yang sah.
Peranan
budaya dan agama dalam menjaga keutuhan bangsa ini tetap menjadi suatu
perhatian penuh kita selaku generasi muda yang terdidik untuk selalu menjadi
garda terdepan dalam setiap perkembangan jaman yang tidak tutup kemungkinan
akan menjadi suatu tatangan yang sangat membahayakan dalam menjaga bangsa ini
dari pengaruh yang bersifat pahaman secara agama maupun budaya-budaya baru yang
berkembang sangat pesat di Indonesia yang berasal dari timur maupun barat
sehingga kita dituntun untuk mengfilterisasi dengan kancah dan kajian
secara nilai kenusantaraan yang kita
yakini sebagai suatu pisau analisa dari segala bentuk kegiatan masyarakat, maka
dengan melihat dinamika yang ada banyak yang berkembang sekarang dalam tatanan
pendidikan sudah banyak aliran garis keras seperti aliran agama yang
mengkafirkan segala bentuk tradisi keagamaan yang kita pahami sudah menjadi
suatu hal yang tidak mengurangi nilai ketakwaan kita terhadap tuhan dan watak
yang terlalu bersifat materialistic yang didoktrin lewat transfomasi
pengetahuan sehingga menggiring peserta didik pada wilayah yang demikian ini
sangat mengacam jangan sampai nantinya lahir lah generasi yang lupa akan nila
identitasnya.
Ini
semua membuktikan bahwa indonesia diera modern sekarang banyak suatu hal yang
sangat berpotensi menggoyahkan keutuhanya terutama dalam konteks keagamaan dan
kebudayaan maka dengan ini kita harus sama melawan aliran agama yang bersifat
khilafah islamiah yang mencoba mngubah paradigma asas ideology kita yaitu
pancasila dan system demokrasi yang kita jalankan sekarang meskipun masih
banyak kekurangan dalam aktualisasiannya juga budaya-budaya liberal yang mereka
tawarkan yang sangat tidak cocok untuk diterapkan karna kita memiliki budaya
diantaranya kebersamaan (gotong royong), saling sapa senyum, berpakaian yang sopan
ini merupakan bagian terkecil dari komponen besar garis kebudayaan local yang
harus tetap dipertahankan.
Jangan
biarkan Negara kita yang menyakini nilai heterogen atau keberagaman hilang
digantikan oleh pahaman fundamentalis dari timur dan budaya liberalis dari
barat kita harus bahu membahu menjaganya agar nilainya tetap menjadi identitas
banswa sekiligus sebagai upaya untuk mempertahankan NKRI dari berbagai dinamika
gangguan-gangguan kestabilanya karan kita cinta INDONESIA.
Salam
Hangat: Bung Dayat Mbojo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar